Barikade Kota Tidore Kepulauan Desak Gubernur Bayar Dana Bagi Hasil, Ultimatum Aksi Boikot di Sofifi

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Barikade Kota Tidore Kepulauan, Muhlis Malagapi.

Ketua Barikade Kota Tidore Kepulauan, Muhlis Malagapi.

MARASAI.iD – Tuntutan terhadap pembayaran Dana Bagi Hasil (DBH) oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus menggema. Kali ini datang dari Barisan Kepala Desa se-Kota Tidore Kepulauan (Barikade), yang menyampaikan sikap tegas kepada Gubernur Sherly Tjoanda.

Ketua Barikade Kota Tidore Kepulauan, Muhlis Malagapi, menilai Gubernur bersikap abai terhadap ketimpangan alokasi DBH ke kabupaten/kota, khususnya Tidore. Menurutnya, Pemprov terkesan pilih kasih dalam menyalurkan anggaran ke daerah.

“Ibu Gubernur tidak boleh cuek. Ini menyangkut hajat hidup rakyat Maluku Utara, termasuk kami di Kota Tidore Kepulauan,” ujar Muhlis saat ditemui di Kantor Desa Maitara Tengah, Rabu (16/4/2025).

Ia menyayangkan sikap lamban Pemprov dalam merespons persoalan anggaran, terutama yang berdampak langsung pada percepatan pembangunan di desa.

Baca Juga :  Program Pendidikan Gratis Pemprov Malut Dipertanyakan DPRD: “Tiba Saat, Tiba Akal?”

“Dari 10 kabupaten/kota, kenapa hanya dua yang selalu diperhatikan? Ini bentuk ketidakadilan anggaran,” sesalnya.

Muhlis, yang juga Ketua APDESI Kota Tidore Kepulauan, mendesak Gubernur memberikan kepastian terkait pembayaran DBH. Ia menuding Pemprov hanya menebar janji manis tanpa realisasi.

“Sebenarnya, Gubernur mau bayar atau tidak? Jangan kasih janji kosong terus. Ini hak rakyat dan desa yang harus dipenuhi,” tegasnya.

Ia menambahkan, sesuai amanat Undang-Undang Desa, Pemprov juga memiliki kewajiban mengalokasikan dana ke desa, bukan hanya pemerintah kabupaten/kota.

Sebagai bentuk tekanan, Barikade menyampaikan empat poin pernyataan sikap:

“Kami mendukung Wali Kota Tidore Kepulauan dalam memperjuangkan hak DBH yang dianggap tidak adil disalurkan ke kabupaten/kota,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemda Kepulauan Sula Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir ROB di Dua Desa

Mereka meminta Gubernur mencopot Kepala BPKAD Maluku Utara, Ahmad Purbaya, yang dianggap menjadi biang masalah dalam alokasi DBH.

“Mendesak Gubernur untuk membayar seluruh hutang DBH kepada Kota Tidore Kepulauan paling lambat Senin, 21 April 2025 pukul 00.00 WIT, ” jelasnya.

Jika tuntutan tidak dipenuhi, maka seluruh kekuatan pemerintah desa se-Kota Tidore Kepulauan bersama ASN dan masyarakat akan turun ke jalan untuk memboikot dan memblokade seluruh aktivitas Pemprov Maluku Utara di Sofifi dan sekitarnya.

“Ini sikap resmi Barikade yang kami harap disikapi dengan sungguh-sungguh oleh Saudari Gubernur,” pungkas Muhlis.

Berita Terkait

Kasus Korupsi Proyek “Welcome to Halbar” Seret Nama Mantan Calon Wali Kota Ternate hingga Mantan Suami Artis
Tim Patroli Gabungan Temukan Kayu Ilegal di Halmahera Timur
Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, 570 Pegawai PPPK Dikbud Malut Ancam Mogok Kerja
Ratusan PPPK Dikbud Malut Belum Terima Gaji Dua Bulan, Kinerja Bendahara Dipertanyakan
Proyek Drainase di Guraping Mangkrak, Warga Resah dan Tuntut Kepastian
Pemkab Sula Bangun Jembatan Darurat di Wai Bega, Antisipasi Lumpuhnya Aktivitas Warga
Alex Paka Desak Pemerintah Bangun Jembatan Darurat di Desa Bega
BPJN Malut Turun Tangan Tangani Jembatan Ambruk di Desa Wai Bega
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Kasus Korupsi Proyek “Welcome to Halbar” Seret Nama Mantan Calon Wali Kota Ternate hingga Mantan Suami Artis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:53 WIB

Tim Patroli Gabungan Temukan Kayu Ilegal di Halmahera Timur

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:40 WIB

Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, 570 Pegawai PPPK Dikbud Malut Ancam Mogok Kerja

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Ratusan PPPK Dikbud Malut Belum Terima Gaji Dua Bulan, Kinerja Bendahara Dipertanyakan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Proyek Drainase di Guraping Mangkrak, Warga Resah dan Tuntut Kepastian

Rabu, 8 Oktober 2025 - 07:56 WIB

Pemkab Sula Bangun Jembatan Darurat di Wai Bega, Antisipasi Lumpuhnya Aktivitas Warga

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Alex Paka Desak Pemerintah Bangun Jembatan Darurat di Desa Bega

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:54 WIB

BPJN Malut Turun Tangan Tangani Jembatan Ambruk di Desa Wai Bega

Berita Terbaru