Mahasiswa GERAM Morotai Desak Pj Bupati Copot Kadis Pendidikan dan Audit Proyek Mangkrak

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2025 - 13:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi mahasiswa GERAM Morotai di depan kantor bupati.

Aksi mahasiswa GERAM Morotai di depan kantor bupati.

MARASAI.iD – Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Mahasiswa (GERAM) Kabupaten Pulau Morotai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pulau Morotai pada Senin (13/1/2025).

Mereka menuntut Pj Bupati Pulau Morotai, Burnawan, untuk segera mencopot Kepala Dinas Pendidikan, Safrudin Manila, serta mendesak Kejaksaan Negeri Pulau Morotai mengaudit 57 proyek fisik di Dinas Pendidikan yang dinilai mangkrak.

Koordinator aksi, Aril Baba, mengungkapkan bahwa berdasarkan investigasi lapangan, sejumlah proyek yang dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) seharusnya telah selesai pada akhir 2024.

Baca Juga :  HMI Desak Bupati Evaluasi Kabag Kesra Terkait Proyek Masjid Mangkrak di Pas Ipa

Namun, hingga awal 2025, beberapa proyek seperti pembangunan ruang laboratorium komputer, rumah dinas guru, dan ruang kelas masih belum rampung.

“Kami menduga ada indikasi penyimpangan dana dalam proyek-proyek ini,” tegas Aril.

Selain meminta pencopotan Kepala Dinas Pendidikan, GERAM juga mendesak Pj Bupati untuk bertanggung jawab atas lambatnya penyelesaian proyek-proyek tersebut dan segera mengevaluasi kinerja Safrudin Manyila.

“Kami meminta Pj Bupati agar segera melakukan evaluasi dan mencopot Kepala Dinas Pendidikan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Diduga Abaikan Istri Hingga Meninggal, Oknum ASN di Sula Aniaya Ipar

Mahasiswa juga menyerukan kepada Kejaksaan Negeri Pulau Morotai untuk mengaudit proyek-proyek fisik tersebut guna mengungkap dugaan korupsi yang berpotensi merugikan daerah.

Mereka mendesak agar Kepala Dinas Pendidikan diperiksa terkait keterlambatan dan dugaan penyimpangan dana pada proyek-proyek tersebut.

“Jika hal ini terus dibiarkan, dampaknya akan merugikan daerah dan masyarakat,” pungkas Aril.

Aksi tersebut menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan penegak hukum untuk menindaklanjuti permasalahan ini demi terciptanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran publik.

Berita Terkait

Kasus Korupsi Proyek “Welcome to Halbar” Seret Nama Mantan Calon Wali Kota Ternate hingga Mantan Suami Artis
Tim Patroli Gabungan Temukan Kayu Ilegal di Halmahera Timur
Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, 570 Pegawai PPPK Dikbud Malut Ancam Mogok Kerja
Ratusan PPPK Dikbud Malut Belum Terima Gaji Dua Bulan, Kinerja Bendahara Dipertanyakan
Proyek Drainase di Guraping Mangkrak, Warga Resah dan Tuntut Kepastian
Pemkab Sula Bangun Jembatan Darurat di Wai Bega, Antisipasi Lumpuhnya Aktivitas Warga
Alex Paka Desak Pemerintah Bangun Jembatan Darurat di Desa Bega
BPJN Malut Turun Tangan Tangani Jembatan Ambruk di Desa Wai Bega
Berita ini 61 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Kasus Korupsi Proyek “Welcome to Halbar” Seret Nama Mantan Calon Wali Kota Ternate hingga Mantan Suami Artis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:53 WIB

Tim Patroli Gabungan Temukan Kayu Ilegal di Halmahera Timur

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:40 WIB

Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, 570 Pegawai PPPK Dikbud Malut Ancam Mogok Kerja

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Ratusan PPPK Dikbud Malut Belum Terima Gaji Dua Bulan, Kinerja Bendahara Dipertanyakan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Proyek Drainase di Guraping Mangkrak, Warga Resah dan Tuntut Kepastian

Rabu, 8 Oktober 2025 - 07:56 WIB

Pemkab Sula Bangun Jembatan Darurat di Wai Bega, Antisipasi Lumpuhnya Aktivitas Warga

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Alex Paka Desak Pemerintah Bangun Jembatan Darurat di Desa Bega

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:54 WIB

BPJN Malut Turun Tangan Tangani Jembatan Ambruk di Desa Wai Bega

Berita Terbaru