MARASAI.iD – Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian bahasa daerah. Kali ini, melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengajar Utama Bahasa Daerah Sula yang digelar di Kabupaten Kepulauan Sula, Senin (19/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Istana Daerah, Desa Fagudu, Kecamatan Sanana ini diikuti oleh 100 peserta, yang terdiri dari para guru dan sejumlah perwakilan komunitas lokal.
“Peserta kegiatan ini kami prioritaskan dari sekolah-sekolah yang belum pernah mengikuti Bimtek, atau sekolah yang pernah ikut tetapi gurunya sudah pindah tugas,” ujar Ketua Panitia, Damaz Aristy Sisvareza, dalam sambutannya.
Menurut Damaz, tujuan utama dari Bimtek ini adalah untuk menjaga eksistensi bahasa daerah agar tidak punah di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini para peserta akan terlibat dalam penyusunan modul ajar bahasa daerah. Selain itu, peserta juga dipersiapkan untuk mendampingi siswa mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat SD dan SMP.
“Untuk SD, ada lomba mendongeng, tembang tradisi, dan membaca puisi. Sementara di tingkat SMP, akan dilombakan pidato, menulis cerpen, dan komedi tunggal,” sebut Damaz.
Ia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan aktif berdiskusi selama pelatihan berlangsung.
“Silakan bertanya sebanyak mungkin kepada para narasumber, agar proses pengimbasan di sekolah nantinya berjalan maksimal,” pesannya.
Damaz juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula atas dukungan mereka dalam program revitalisasi bahasa daerah.
“Perjalanan revitalisasi bahasa daerah di Kepulauan Sula tidak akan berjalan tanpa dukungan pemerintah daerah. Untuk itu, kami dari Balai Bahasa menyampaikan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan,” pungkasnya.







