MARASAI.iD – Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Akademi TNI menggelar Rapat Koordinasi membahas pemantapan persiapan sebagai tuan rumah Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLV tahun 2025. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Lantai 4, Kantor Gubernur Maluku Utara, Kamis (31/10/2024).
Rapat tersebut dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Utara, Dr. Abubakar Abdullah, M.Si, dan Direktur Pendidikan Akademi TNI, Brigjen TNI Heru Lalang Buana, beserta jajaran terkait. Forum ini membahas berbagai aspek persiapan, mulai dari kesiapan personel, peralatan, hingga strategi pelaksanaan kegiatan.
Dalam pengarahannya, Pj Sekprov Abubakar Abdullah menegaskan pentingnya kesiapan seluruh pihak untuk memastikan kelancaran Latsitarda Nusantara XLV. “Peningkatan sinergi dan kolaborasi antara militer, kepolisian, serta unsur pemerintah daerah menjadi fokus utama dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan Latsitarda Nusantara XLV Tahun 2025 di Maluku Utara,” ujarnya.
Kegiatan ini akan melibatkan taruna dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol), serta peserta dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Pertahanan (UNHAN), dan mahasiswa dari berbagai universitas setempat.
Direktur Pendidikan Akademi TNI, Brigjen TNI Heru Lalang Buana, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara atas sambutan yang baik dan taktis kepada tim survei. “Terima kasih kepada jajaran Pemerintah Provinsi Maluku Utara, di sela-sela kesibukan, menerima kami dengan baik,” ucapnya.
Brigjen Heru menjelaskan bahwa Latsitarda Nusantara bertujuan mengintegrasikan pendidikan dan pembinaan karakter bagi para taruna TNI, Akpol, IPDN, serta mahasiswa. Latihan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan kepemimpinan, keterampilan lapangan, dan membangun kebersamaan serta pengabdian kepada masyarakat.
“Latsitarda Nusantara berfungsi untuk mempererat hubungan antara TNI, Polri, dan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah melalui program sosial kemasyarakatan dan infrastruktur,” jelasnya.
Latsitarda Nusantara akan berlangsung selama 21 hari dengan berbagai kegiatan fisik dan nonfisik, seperti karya bakti gotong royong, perbaikan rumah ibadah, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembersihan saluran air, dan perbaikan jalan. Selain itu, akan ada sosialisasi dan penyuluhan untuk siswa sekolah dan masyarakat.
Brigjen Heru menambahkan bahwa taruna dari Badan Siber dan Sandi Negara akan melaksanakan riset osmosis untuk mengubah air keruh menjadi air layak minum, serta program pull storage untuk mengoptimalkan manajemen penyimpanan bagi nelayan.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Asisten III Bidang Administrasi Umum, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Plt Kepala Dinas Sosial, Kepala Bagian Materi Komunikasi Pimpinan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tidore Kepulauan beserta jajaran, camat, kepala desa, serta ASN. Pj Sekprov menegaskan bahwa kerja sama dari semua pihak menjadi kunci sukses pelaksanaan Latsitarda Nusantara XLV di Maluku Utara.
“Kerjasama dari semua pihak akan menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan Latsitarda Nusantara XLV di wilayah Maluku Utara,” tutup Abubakar Abdullah.







