Pemprov Malut Dinilai Abai, Pemuda Guraping Tanam Pisang di Jalan Rusak sebagai Bentuk Protes

- Jurnalis

Senin, 16 Juni 2025 - 07:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto spanduk berisi pesan sindiran ke Pemprov Malut.

Foto spanduk berisi pesan sindiran ke Pemprov Malut.

SOFIFI – Aksi protes kreatif dilakukan sekelompok pemuda di Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan. Mereka menanam pohon pisang di ruas jalan rusak sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang dinilai abai terhadap kerusakan infrastruktur, khususnya ruas Jalan Trans Halmahera yang melintasi wilayah mereka.

Aksi ini dipimpin oleh Ketua Karang Taruna Masigarolah Guraping, Zulfikar Marajabesy. Dalam keterangannya kepada media, Zulfikar menuturkan bahwa penanaman pohon dan pemasangan spanduk bertuliskan pesan sindiran kepada Pemprov Malut adalah inisiatif murni dari para pemuda Guraping yang prihatin atas kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.

“Aksi ini adalah bentuk protes kami terhadap Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang telah mengabaikan salah satu akses vital yakni Jalan Trans Halmahera. Kami mendengar dan melihat langsung banyak keluhan dari masyarakat dan para pengguna jalan. Bahkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan akibat lubang jalan yang cukup dalam,” ungkap Zulfikar.

Baca Juga :  BPJN Malut Turun Tangan Tangani Jembatan Ambruk di Desa Wai Bega
Foto jalan rusak yang ditanami pohon pisang.

Ia menjelaskan, lubang-lubang di jalan tersebut memiliki kedalaman antara 5 hingga 6 sentimeter, dan sangat membahayakan pengguna sepeda motor. Bahkan, dua bulan lalu, pemuda Guraping sempat melakukan penambalan jalan secara swadaya, namun karena keterbatasan material seperti semen, hasil tambalan itu tidak bertahan lama.

Yang lebih disesalkan, menurut Zulfikar, ruas jalan yang rusak ini hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat pemerintahan provinsi, yakni Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi. Jalan ini juga menjadi satu-satunya akses yang dilalui Gubernur dan Wakil Gubernur setiap kali menghadiri rapat bersama DPRD Provinsi.

Baca Juga :  Dialog Publik Bahas Polemik Nelayan Morotai: Soroti Pengawasan dan Perlindungan Hak
Salah satu titik jalan berlubang yang ditanami oleh Pemuda Guraping.

“Kami cukup menyayangkan sikap dari pemerintah provinsi. Ini adalah jantung ibukota provinsi, tapi kenapa justru diabaikan? Aksi ini adalah peringatan. Kalau tidak ada respon, kami akan lakukan konsolidasi dengan seluruh warga Guraping untuk gerakan tanam pohon secara besar-besaran di semua titik jalan rusak,” tegasnya.

Aksi protes ini sekaligus menjadi sorotan atas lemahnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Para pemuda Guraping berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut sebelum jatuh korban lebih banyak.

Berita Terkait

Kasus Korupsi Proyek “Welcome to Halbar” Seret Nama Mantan Calon Wali Kota Ternate hingga Mantan Suami Artis
Tim Patroli Gabungan Temukan Kayu Ilegal di Halmahera Timur
Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, 570 Pegawai PPPK Dikbud Malut Ancam Mogok Kerja
Ratusan PPPK Dikbud Malut Belum Terima Gaji Dua Bulan, Kinerja Bendahara Dipertanyakan
Proyek Drainase di Guraping Mangkrak, Warga Resah dan Tuntut Kepastian
Pemkab Sula Bangun Jembatan Darurat di Wai Bega, Antisipasi Lumpuhnya Aktivitas Warga
Alex Paka Desak Pemerintah Bangun Jembatan Darurat di Desa Bega
BPJN Malut Turun Tangan Tangani Jembatan Ambruk di Desa Wai Bega
Berita ini 745 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Kasus Korupsi Proyek “Welcome to Halbar” Seret Nama Mantan Calon Wali Kota Ternate hingga Mantan Suami Artis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:53 WIB

Tim Patroli Gabungan Temukan Kayu Ilegal di Halmahera Timur

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:40 WIB

Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, 570 Pegawai PPPK Dikbud Malut Ancam Mogok Kerja

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Ratusan PPPK Dikbud Malut Belum Terima Gaji Dua Bulan, Kinerja Bendahara Dipertanyakan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Proyek Drainase di Guraping Mangkrak, Warga Resah dan Tuntut Kepastian

Rabu, 8 Oktober 2025 - 07:56 WIB

Pemkab Sula Bangun Jembatan Darurat di Wai Bega, Antisipasi Lumpuhnya Aktivitas Warga

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Alex Paka Desak Pemerintah Bangun Jembatan Darurat di Desa Bega

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:54 WIB

BPJN Malut Turun Tangan Tangani Jembatan Ambruk di Desa Wai Bega

Berita Terbaru