MARASAI.iD – Universitas Bumi Hijrah (Unibrah) Tidore menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) terkait penggunaan aplikasi Sistem Informasi Akademik (Siakad). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai dari Senin (13/1/2025) hingga Kamis di kampus Unibrah, dengan melibatkan seluruh staf dari berbagai fakultas.
Kepala BAAK Unibrah, Jafar Dahlan, menjelaskan bahwa Siakad sebenarnya telah diterapkan di Unibrah sejak tahun 2022. Namun, penerapannya dinilai belum efektif sehingga kali ini dilakukan peralihan sistem untuk meningkatkan efisiensi dan penggunaan yang lebih luas.
“Dengan Siakad ini, seluruh pemangku kepentingan di Unibrah, mulai dari pejabat hingga mahasiswa, dapat mengakses sistem ini. Mahasiswa dapat menggunakannya untuk berbagai keperluan akademik, sementara pejabat dapat memantau secara langsung,” ungkapnya.
Jafar juga menambahkan bahwa penggunaan Siakad sangat dianjurkan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti). Selain berfungsi untuk keperluan internal universitas, Siakad juga membantu menyinkronkan data dengan LLDikti.
“Hal ini penting untuk memaksimalkan pendataan mahasiswa sehingga tidak ada lagi permasalahan data di kemudian hari,” tambahnya.
Wakil Rektor I, Soleman Talib, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari langkah Unibrah untuk beralih dari sistem manual ke sistem akademik berbasis digital.
“Sebagai universitas yang berada di ibu kota Sofifi, sudah saatnya kita meninggalkan sistem manual. Penggunaan Siakad memastikan data akademik tersistem dan terstruktur dengan baik,” jelasnya.
Menurut Soleman, penggunaan Siakad memiliki berbagai manfaat, seperti mendukung administrasi online yang lebih efisien dan memastikan data selalu ter-backup, baik di tingkat fakultas maupun universitas.
Selain itu, sistem ini juga mencegah adanya manipulasi data karena setiap perubahan nilai dilakukan secara langsung oleh dosen melalui unggahan setelah ujian akhir semester (UAS). “Operator atau pihak lain tidak bisa mengubah data sembarangan, sehingga transparansi tetap terjaga,” tegasnya.
Soleman juga menyoroti pentingnya Siakad dalam mendukung akreditasi universitas. “Ketika asesor melihat bahwa sistem akreditasi sudah berbasis digital, respon mereka akan sangat positif. Ini juga pernah terbukti saat LLDikti melakukan monitoring dan evaluasi. Mereka sangat mendukung absensi dosen yang menggunakan sistem online. Dengan Siakad ini, saya yakin nilai dan reputasi Unibrah akan semakin meningkat,” ujarnya optimis.
Melalui bimtek ini, Unibrah menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi demi mendukung kemajuan pendidikan di Maluku Utara. Dengan penerapan Siakad yang lebih efektif, universitas ini berharap dapat memberikan pelayanan akademik yang lebih baik bagi seluruh civitas akademika.
Penulis : Samaun Hi Laha
Editor : Risno Ong







