TERNATE, – Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar Fokus Group Discussion (FGD) tentang Serambi Malut. Bertempat di Sorasa Resto Ternate. Selasa (12/9/2023).
Serambi Malut merupakan Proyek aksi Perubahan (Proper) yang digagas Reformer atas nama Iksan R. A. Arsaad yang juga Kepala Dinas Kominfosan Malut tatkala mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional (PKN) II di BPSDM Provinsi Jawa Barat.
FGD ini dirangkaikan juga dengan Penandatanganan Momerandum of Understanding (MOU) atau penandatanganan kerja sama antara Diskominfosan Malut bersama stakeholder terkait. Berlangsung antusias dihadiri puluhan peserta.
Dalam kesempatan itu, mewakili Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK), Sri Haryati Hatari selaku Asisten II Bidang Ekonomi dan Administrasi Pembangunan membuka FGD serta MOU itu menyampaikan dukungan terhadap Reformer yang telah menggagas Proper Serambi Malut.
“Saya kira apa yang dilakukan ini jangan berakhir sampai disini saja,” ucap Sri Hatari saat membacakan sambutan dari atas Podium.
Menurut Sri, karena rata-rata proyek aksi perubahan selesai sampai ditingkat FGD seperti ini dan tidak ditindak lanjuti oleh Instansi terkait, maka dirinya meminta untuk mendukung Proper Serambi, sebab ini adalah kerja nyata Reformer dalam memajukan daerah.
Lanjut Sri menegaskan, Proper yang digagas oleh Reformer Kadis Kominfosan Malut ini merupakan bagian dari kerja-kerja nyata dalam memajukan daerah, oleh karena itu patutnya didukung bersama oleh semua pihak.
Sementara itu, Kadis Kominfosan Malut Iksan R. A. Arsaad selaku Reformer yang menggagas Proper ini menjelaskan, Serambi adalah akronim dari Strategi Pengembangan Informasi dan Pemberdayaan Digital Masyarakat di Provinsi Malut yang selanjutnya disingkat Serambi Malut.
“Ini bertujuan agar kami di Pemda Provinsi Maluku Utara mendapatkan dataset sektor yang lebih banyak, yaitu berkenaan dengan informasi dan data pemberdayaan digital yang sebenarnya sudah dilakukan stakeholder, baik Kampus TIK (Teknologi, Informasi, Komunikasi), pihak BI, Telkom, serta gerakan ekonomi kreatif, relawan TIK maupun duta digital, yang secara parsial data ada di mereka,” ujar Kadis Iksan saat diwawancarai wartawan.
Namun menurut Iksan, pihaknya sebagai Reformer menciptakan terebosan baru dalam aksi Proper ini dengan mengembangkan strategi untuk menghimpun data-data tersebut yang dijadikan dalam satu platform digital untuk berbagi paket data.
Lanjut Iksan, manfaat dari Serambi Malut ini jika terwujud dan berkesinambungan maka pemerintah dalam hal ini perencana pembangunan bisa memanfaatkan data ini untuk pembangunan ekonomi berbasis digital, karena yang menjadi sasarannya adalah UMKM digital, industri kecil dan ekonomi kreatif menggunakan platform digital.
“Kemudian SDM IT (Teknologi Informasi) di Maluku Utara yang notabenenya kita tahu ada tersebar di perguruan tinggi, itu kan belum terinput semua datanya, maupun SMK IT bersama relawan-relawan yang mengembangkan infrastuktur hard dan software secara mandiri di masyarakat,” ungkap Iksan.
Iksan juga menambahkan kalau dilihat dari logo Serambi Malut diambil dari filosofi rumah adat sangaji. Dimana kata Iksan juga, Proper ini kali pertama di FGD-kan dan sudah melalui tahapan koordinasi dengan pihak Stakeholder, baik pimpinan BI, pimpinan PT. Telkom, dan pimpinan-pimpinan OPD.
Kadis Iksan juga menyebutkan, bahwa yang terlibat dalam FGD ini yakni berasal dari akademisi prodi Informatika UMMU Ternate, Unkhair Ternate, Aikom Ternate, STIMIK Mandiri Tidore Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama. Dibersamai juga OPD yang bergerak pada UMKM dan digital.
“Secara berkesinambungan, ini bukan sekedar Proyek Perubahan semata, tetapi memang ini tugas kami Diskominfosan Malut yang mana melakukan pengayaan dataset sektor pada Diskominfosan Malut,” harapnya.







