SOFIFI, – Langkah strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Maluku Utara, untuk mendorong tenang kesehatan (Nakes) untuk berkarir di luar negeri terus diseriusi.
Hal ini setelah mendapatkan respon positif dari Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani beberapa waktu lalu.
Kepala Disnakertrans Malut, Marwan Polisiri bahkan sudah mendapatkan jaringan peluang bekerja di Arab Saudi yang ditawarkan oleh rumah sakit DR. Sulaiman Al-Habib Hospitals.
“Ada rumah sakit di Arab Saudi yang membuka lowongan untuk para tenaga medis, ini kita sangat mendukung sekali bila ada orang Maluku Utara yang mendaftar,” ungkap Marwan, Senin (10/7/2023).

Tak hanya memfasilitasi para nakes bisa berkarir di luar negeri, Disnakertrans Malut bahkan membina para calon nakes untuk memiliki kualitas berkarir di luar negeri, hal ini kemudian dilakukan finalisasi kerjasama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Negeri Ternate.
“Sebagai Informasi, Saya baru saja finalisasi kerjasama pengiriman perawat dan didan ke luar negeri dan pemenuhan tenaga kerja kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan perusahan-perusahan di Maluku Utara, bersama direktur Poltekkes Ternate,” kata mantan Kepala Bappeda Kota Tidore Kepulauan ini.
Menurutnya, dalam pertemuan itu terdapat 4 kesepakatan, yang pertama; dalam jangka pendek akan mengirim beberapa orang yang sudah memiliki skill dan bahasa asing yang baik di bulan Agustus atau September.
“Kedua; untuk jangka menengah akan menggelar pelatihan bahasa Jepang selama 6 Bulan, pembiayaan pengajar akan difasilitasi oleh Disnakertrans Malut, dan Fasilitas di siapkan oleh Poltekkes Ternate. Untuk menyiapkan Tenaga Kerja Perawat dan Bidan ke Jepang,” jelasnya.
Poin ketiga dalam kesepakatan itu untuk jangka panjang, Poltekes Ternate menyiapkan Laboratorium Bahasa untuk bahasa Jepang, Mandarin, Inggris, Jerman dan Arab, yang didukung oleh Disnakertrans Malut.
“Yang terakhir kita juga sepakat untuk melakukan diskusi dengan PT. IWIP dan PT. Harita terkait permintaan tenaga kerja kesehatan di perusahaan,” pungkasnya.







