MARASAI.iD – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan inovatif bertajuk Gerakan 30 Menit Membaca dan Menanam Kangkung, sebagai bagian dari rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) yang diinisiasi bersama PKK Provinsi Maluku Utara.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara kedua pihak dilakukan untuk mendukung ekosistem kolaborasi pendidikan di wilayah tersebut.
Acara yang berlangsung meriah diawali dengan penyambutan tamu kehormatan menggunakan Tarian Cakalele, diikuti Tarian Orlapei yang memukau hadirin dengan keindahan estetikanya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Damruddin Rahman dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Maluku Utara, sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang diusung pemerintah pusat.
“Kami terus melakukan pembenahan untuk menciptakan pendidikan yang unggul dan berdaya saing, sesuai dengan tuntutan era digital,” ungkap Damruddin.
Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Utara, Dr. Abubakar Abdullah, turut memberikan apresiasi atas inisiatif dua kegiatan sekaligus dalam peringatan HKG tersebut.
“Gerakan membaca dan menanam ini memiliki nilai edukatif dan hiburan, di mana kegiatan membaca memperkuat literasi anak-anak, sementara menanam kangkung dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada mereka,” ujar Abubakar.
Simbolis penanaman kangkung oleh Pj Sekda, didampingi Pj Ketua PKK dan Plt. Kadis Pendidikan, menandai pencanangan kegiatan tersebut, disambut tepuk tangan meriah dari tamu undangan.







