HALTIM,- Meskipun terbilang sebagai kampung tertua di Kabupaten Halmahera Timur, rupanya Desa Dodaga Kecamatan Wasile Timur belum menikmati pelayanan air bersih.
3.000 lebih warga Desa Dodaga harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air, apalagi saat musim panas, sebab air tanah di desa itu tak layak konsumsi karena salobar.
Hal ini terungkap saat 100 warga mengadu persoalan mereka pada reses anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Sugeng Cahyono yang berlangsung di balai Desa Dodaga, Selasa (23/5/2023).
“Pernah ada pelayanan air bersih dari pembangunan oleh pemerintah melalui balai, namun hanya berfungsi beberapa bulan saja, setelah itu kami tidak lagi menikmati air bersih,” ungkap warga.
Menurutnya, terakhir kali mendapatkan pelayanan air bersih itu sekitar tahun 2016 lalu, namun setelah pipa saluran air bersih rusak mereka tak dapat lagi menikmati air bersih.
“Masalahnya hanya pipa air utama putus saat banjir, sehingga itu kami minta agar Pak Sugeng bisa bersuara kepada pihak yang mengurusi hal ini untuk bisa turun memperbaiki,” harapnya.
Sugeng cahaya dalam kesempatan itu langsung menjawabnya, bahwa persoalan ini akan menjadi perhatian dia untuk disampaikan kepada pihak terkait yang bertanggung jawab atas persoalan tersebut.
“Akan coba kita mediasi sehingga mereka dapat turun untuk memperbaiki,” ungkap calon anggota DPD RI ini.
Selian itu, warga juga menyampaikan terkait pembangunan rumah ibadah, seperti gereja dan masjid yang belum selesai dibangun hingga kini.







