BPBD Malut Gerak Cepat Tanggap Laporan Longsor di Halmahera Utara

- Jurnalis

Minggu, 2 April 2023 - 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi longsor di Desa Bori Kecamatan Kao Utara, yang telah merusak sebagian badan rumah milik warga.

Kondisi longsor di Desa Bori Kecamatan Kao Utara, yang telah merusak sebagian badan rumah milik warga.

HALUT, Laporan longsor yang mengancam keselamatan Warga Desa Bori, Kecamatan Kao Utara Kabupaten Halmahera Utara, langsung ditanggapi cepat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara, Minggu (2/4/2023).

Diketahui, 75 KK yang terdiri dari 250 jiwa Warga Desa Bori dirundung cemas, karena rumah mereka yang dekat dengan bibir pantai sudah mulai merasakan dampak longsor yang sudah menelan sebagian badan rumah akibat abrasi, yang menjadikan jurang sedalam 6 meter.

Arkelaus Hidete (57) tahun, harus merelakan kamar mandi dan toilet yang hancur saat longsor terjadi pada pukul 9 malam saat hujan deras pada tanggal 27 Maret 2023 lalu.

“Dulu saya bangun WC itu jaraknya kurang lebih masih 15 meter dari bibir pantai, tapi setiap tahun selalu terjadi longsor,” ungkap Arkelaus Hidete yang mengaku di rumahnya dihuni 7 orang yang kini harus menumpang ke toilet tetangga.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Malut, Fehby Alting setelah mendapat informasi tersebut, langsung membentuk rombongan BPBD Malut yang terdiri dari tim ahli lingkungan (DR. Yumima Sinyo, S.Pd, M.Si) dari Universitas Khairun Ternate, ahli sosial kemasyarakatan (DR. Yulinda Uang, S.IP, M.Si) dari Universitas Halmahera yang direkomendasikan oleh Ikatan Alumni Universitas Diponegoro Maluku Utara, serta tenaga ahli desain konstruksi (Sudirman Hi. Umar, S.T, M.T) dari Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate, juga dari   Kejaksaan Tinggi Malut dan Inspektorat Malut langsung terjun ke lokasi kejadian dan bertemu dengan masyarakat.

Baca Juga :  Logo HUT ke-22 Kepulauan Sula Resmi Diluncurkan, Sarat Makna Filosofis

“Kita dari BPBD bersama dengan tim ini akan melihat langsung dan melakukan pengkajian yang kemudian akan diambil langkah cepat guna menyelamatkan masyarakat dari potensi longsor yang akan terjadi,” kata Rosihan Ismail selaku koordinator tim yang juga memangku jabatan analis bencana ahli muda.

Tim BPBD Malut saat memberikan informasi dan sosialisasi bencana kepada masyarakat Desa Bori.

 

Selain itu, Rosihan yang juga aktivis Palang Merah Indonesia ini, juga menekankan pentingnya pengetahuan masyarakat terkait mitigasi bencana perlu disosialisasikan dengan baik, agar warga tahu apa yang harus dilakukan saat bencana ini terjadi.

“Untuk saat ini pengetahuan masyarakat terkait apa yang harus dilakukan ketika bencana sangat perlu, sehingga pada kesempatan ini juga kami akan menginformasikan kepada bapak ibu sekalian tentang apa yang haru dilakukan saat bencana terjadi,” jelasnya di hadapan masyarakat Desa Bori.

Baca Juga :  Rakorda Perempuan dan Anak 2025: Malut Raih Capaian Tertinggi Nasional, Tantangan Kekerasan Masih Jadi PR
Tim BPBD Malut saat bertemu dengan masyarakat Desa Bori.

Senada, Tim ahli lingkungan dari Universitas Khairun Ternate, DR. Yumima Sinyo dalam amatannya menyebutkan struktur tanah telah terlihat retak di sejumlah titik, sehingga rentan terjadi longsor.

“Olehnya itu kami meminta kepada BPBD Kabupaten Halmahera Utara agar memberikan pemahaman dan informasi bila mana terjadi longsor, yang kita semua tidak tahu akan terjadi kapan,” jelasnya.

Kepala Desa Bori, Welli Lumahu berharap banyak kepada pemerintah Provinsi Maluku Utara maupun Kabupaten Halmahera Utara, agar dapat secepatnya menurunkan bantuan agar masyarakat dapat terhindar dari potensi longsor.

“Sebelumnya Pemprov Malut telah membangun talud penahan ombak sepanjang 80 meter dan Pemkab bangun 70 meter tetapi sudah roboh, olehnya itu kami berharap agar bisa dibangun kembali yang panjangnya kurang lebih 300 meter,” harapnya.

Usai melakukan pemantauan dan memberikan informasi ke masyarakat Desa Bori, tim melanjutkan perjalanan ke Desa Daru yang juga terdampak abrasi pantai.

Turut hadir dalam kegiatan ini, anggota DPRD Kabupaten Halmahera Utara, Inggrid Paparang dan BPBD Kabupaten Halmahera Utara.

 

Berita Terkait

Timsel Komisi Informasi Malut Perpanjang Masa Pendaftaran hingga 22 November
PUPR Malut Raih Juara di Kompetisi Tenaga Konstruksi Nasional
Workshop SP4N–LAPOR, Pemprov Malut Kuatkan Layanan Aduan Publik
Balai Bahasa Malut Gelar Kemah Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah
Balai Bahasa Malut Gelar Rapat Evaluasi dan Persiapan Revitalisasi Bahasa Daerah 2026
Festival Tunas Bahasa Ibu Maluku Utara, Selebrasi Pelestarian Bahasa Daerah
Festival Tunas Bahasa Ibu Maluku Utara Digelar di Ternate, Angkat Delapan Bahasa Daerah
81 Wisudawan Unibrah Siap Mengabdi, Rektor: Universitas Terus Kembangkan Program Unggulan
Berita ini 118 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 12:38 WIB

Timsel Komisi Informasi Malut Perpanjang Masa Pendaftaran hingga 22 November

Kamis, 13 November 2025 - 19:48 WIB

PUPR Malut Raih Juara di Kompetisi Tenaga Konstruksi Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 12:04 WIB

Workshop SP4N–LAPOR, Pemprov Malut Kuatkan Layanan Aduan Publik

Senin, 10 November 2025 - 19:02 WIB

Balai Bahasa Malut Gelar Kemah Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah

Jumat, 7 November 2025 - 20:38 WIB

Balai Bahasa Malut Gelar Rapat Evaluasi dan Persiapan Revitalisasi Bahasa Daerah 2026

Jumat, 7 November 2025 - 17:01 WIB

Festival Tunas Bahasa Ibu Maluku Utara, Selebrasi Pelestarian Bahasa Daerah

Jumat, 7 November 2025 - 15:41 WIB

Festival Tunas Bahasa Ibu Maluku Utara Digelar di Ternate, Angkat Delapan Bahasa Daerah

Selasa, 4 November 2025 - 10:42 WIB

81 Wisudawan Unibrah Siap Mengabdi, Rektor: Universitas Terus Kembangkan Program Unggulan

Berita Terbaru